WORKSHOP PENULISAN SOAL SUMATIF AKHIR SEMESTER (SAS)

WORKSHOP PENULISAN SOAL SUMATIF AKHIR SEMESTER (SAS) GANJIL DI MI BUSTANUL MUTA'ALLIMIN SETRO BERSAMA TIM PC MA'ARIF NU GRESIK

        Dalam rangka merencanaan Asesmen di lingkungan Madarasah Kec.Menganti , maka perlunya MWC Ma'arif Kec.Menganti mengadakan pelatihan Workshop penulisan soal Sumatif Akhir Semester (SAS) yang diharapkan mampu menulis Soal yang sesuai dengan kaidah penulisan soal abad 21.Oleh sebab itu perlunya soal dirancang khusus untuk membantu   mengukur pemahaman siswa di semester akhir. Adapun  Materi Workshop: Pertama,Prinsip-prinsip Penulisan Soal. Kedua, Jenis-Jenis soal

        Ada beberapa prinsip dasar penulisan soal yang dapat membantu Anda merancang pertanyaan evaluasi yang efektif: 

1. Kejelasan Tujuan Pembelajaran: Pastikan setiap soal terkait dengan tujuan pembelajaran yang spesifik. Menjelaskan dengan jelas apa yang ingin diukur atau diukur dari siswa melalui soal tersebut.
2. Kekonsistenan Gaya dan Format: Gunakan gaya dan format yang konsisten dalam seluruh rangkaian soal. Ini membantu siswa fokus pada konten tanpa terganggu oleh perbedaan yang tidak perlu dalam penyajian. 
3. Hindari Penggunaan Ganda:Pastikan setiap soal hanya mengukur satu konsep atau keterampilan secara eksplisit. Penggunaan ganda dapat menyebabkan kebingungan dan mengganggu hasil analisis. 
4. Hindari Penggunaan Kata-kata Ambigu: Pilih kata-kata yang jelas dan tidak dapat diartikan ganda. Hindari istilah atau frase yang dapat membingungkan siswa dan menghasilkan interpretasi yang beragam.
5.  Pentingkan Keterhubungan Soal: Pastikan bahwa setiap soal terhubung secara kontekstual dengan topik atau konsep lain dalam ujian. Ini menciptakan kohesivitas dan membantu siswa melihat hubungan antaride dalam konteks pembelajaran. 
6. Varian Tingkat Masalah: Sertakan variasi tingkat kesulitan dalam setiap kelompok soal. Ini memungkinkan Anda mengukur pemahaman siswa di berbagai tingkatan dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pencapaian mereka.
7. Hindari Jawaban yang Terlalu Jelas atau Terlalu Tersembunyi

 Ada beberapa jenis soal yang dirancang guna dijadikan soal dalam sumatif akhir semester diantaranya : 

1. Soal Pilihan Ganda Satu Jawaban (PG-1), yakni Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban. Peserta didik diminta menjawab soal dengan memilih satu jawaban benar dari beberapa pilihan jawaban yang disediakan. Jumlah pilihan jawaban untuk soal kelas 1 sampai dengan kelas 3 sebanyak 3 pilihan (A, B, C), kelas 4 sampai dengan kelas 6 sebanyak 4 pilihan (A, B, C, D). Penilaian dilakukan secara obyektif dan bisa diketahui secara langsung hasilnya pada aplikasi.
2. Soal Pilihan Ganda Kompleks Lebih dari satu jawaban benar (PGK-L1), yakni Soal pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dan beberapa pernyataan yang harus dipilih yang dianggap sesuai dengan permasalahan pada pokok soal, dimana pilihan jawaban yang benar lebih dari satu jawaban
3. Pilihan ganda kompleks benar salah, satu pernyataan (PGK-BS-), yakni Soal pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dan beberapa pernyataan yang harus dipilih yang dianggap sesuai dengan permasalahan pada pokok soal, dimana setiap satu pernyataan pilihan jawaban setiap soal terdiri dari 2 option (Benar-Salah, Fakta-opini dll)
4. Pilihan Ganda Kompleks Benar Salah Atau Sejenisnya Lebih Dari Satu Pernyataan (PGK-BS-L1) yakni Soal pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dan beberapa (3 s.d  6) pernyataan yang harus dipilih yang dianggap sesuai dengan permasalahan pada pokok soal, dimana pilihan jawaban setiap soal terdiri dari 2 option (Benar-Salah, Fakta-opini, sejenisnya) lebih dari satu pernyataan
5. Menjodohkan (MJDK), yakni Bentuk soal menjodohkan mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antar dua pernyataan yang disediakan. Soal ini terdiri atas dua lajur. Lajur pertama (sebelah kiri) berupa pokok soal terdiri dari 3 s.d 5 soal dan lajur kedua (sebelah kanan) berupa jawaban terdiri dari 3 s.d 6. Penilaian dilakukan secara obyektif dan bisa diketahui secara langsung hasilnya pada aplikasi
6. Isian Jawaban Singkat (IJS), yakni Soal isian atau jawaban singkat adalah soal yang menuntut peserta tes , yakni untuk memberikan jawaban secara singkat, berupa kata, frasa, atau angka. Penilaian dilakukan secara obyektif dan memuat jawaban yang pasti nilai kebenarannya tanpa menimbulkan prespektif jawaban lainnya (Sinonim) serta bisa diketahui secara langsung hasilnya pada aplikasi.
7. Uraian (U), yakni Soal uraian adalah soal yang menuntut peserta tes untuk menjelaskan jawaban secara detail. Penilaian dilakukan secara fleksibel dan diberikan sesuai jawaban siswa.

Read More

PERINGATAN HARI 17 AGUSTUS 2023

 PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 1945 TAHUN 2023

Indonesia akan merayakan HUT ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023. Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap tahunnya tentu memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia, salah satunya adalah perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai negara yang sudah merdeka, tentu terdapat rangkaian cerita yang panjang hingga Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekannya. Membutuhkan waktu yang cukup lama dan usaha yang lebih untuk mencapai kemerdekaan yang tidak datang dengan mudah.

Dengan demikian, perayaan kemerdekaan yang dilakukan setiap tanggal 17 Agustus tidak hanya sekadar merayakan sebuah peristiwa sejarah, namun juga memperingati pengorbanan dan semangat yang membentuk identitas dan jati diri bangsa Indonesia.

Tahun ini, Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-78. Artinya, sudah 78 tahun Indonesia merdeka. Sebagai rakyat Indonesia terutama generasi penerus bangsa, sudah semestinya memiliki pemahaman yang baik tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, kita akan dapat lebih menghormati perjuangan para pahlawan dan memastikan bahwa kemerdekaan akan terus hidup dalam setiap generasi.

Untuk menyambut serta memeriahkan HUT ke-78 RI, MI Bustanul Muta'allimin mengadakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya lomba-lomba, pawai dan ikut serta dalam gerak jalan tingkat keceamatan.

Read More

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), diarahkan untuk dapat memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya itu. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB diakui sebagai salah satu unsur utama selain kegiatan pembelajaran/ pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. Harapannya melalui kegiatan PKB akan terwujud guru yang profesional yang bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah setengah, tetapi tidak kalah pentingnya juga memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk guru salah satunya dengan mengadakan kegiatan pengembangan diri bagi guru. Salah satu kegiatan pengembangan diri guru adalah dengan mengikuti diklat profesi. Berikut Modul PKB literasi, Numerasi dan Saint. Downloud

Read More